Gara-gara ada film dengan judul di atas yang kini tengah tayang, aku jadi mengingat- ingat curhat-curhat dari teman-temanku yang sifatnya perempuan banget. Barusan juga ngabisin buku “Catatan hati Seorang Istri”, karya Asma Nadia yang sebenarnya adalah realitas kehidupan manusiawi. Mohon maaf buat teman-teman yang sengaja maupun tak sengaja tercantum ceritanya disini. Bisa protes kok…Tapi identitas tetap disamarkan (Hehehe..)
Sebulan lalu, satu pesan pendek masuk ke handphone-ku;
“Vik, skrg aku dah pisah sama suami, jd aku skrg lagi cari kerja lagi, bantu aku dong vik,cari kerja untuk biaya anak-anak gue. Kalo ada lowongan kasi tau ya..”
Sender: +62888238xxxx
Received: 18:36:46, 20-12-2007.
Lumayan mengangetkan buatku. Meski ybs memang pernah cerita jika rumah tangganya kurang harmonis akhir-akhir ini, tetapi pertemuan terakhir dengannya Oktober 2007 lalu menyiratkan semuanya sudah membaik dan aku pun berucap Alhamdulillah. Terbayang semua kemesraan mereka di masa kuliah yang nyaris membuat iri jika tidak terlampau “norak”. Tentang first kissing mereka katanya yang selalu terbayang, tentang bagaimana si dia yang setiap minggu ke Bogor (dari Bandung), tentang si dia yang begitu setianya mengawal ke ujung pantai Jawa Barat menemani sang kekasih melakukan praktek lapang dan akhirnya sebuah pernikahan yang indah hanya berjarak sebulan setelah wisuda.